BINTANG ITU TENDA SUTRA

BINTANG ITU TENDA SUTRA

oleh: Nuriadi Sayip

Bintang-bintang di atas tanah Liberty

Telah menyatu dengan bintang-bintang di atas wajah Dewi Anjani

Semua berkerdip pada poros takdirnya yang maya

Di antara gemulai awan menggumamkan rasa kepada birunya samudera Laut Selatan

Di mana Kutub selatan itu?

Apakah masih dapat terlhat di atas bukit Niagara?

Mungkinkah Kutub selatan menjamah Kutub utara?

Di antara geremangnya jiwa yang menakar arti perjalanan

Bongkahan waktu terus menyeruak

Kepada ombak yang makin menjulang

Kaulah bintang pada pusara kalbu

Ketika sunyi sepi menghimpit dunia

Kaulah istana pada belantara durjana

Ketika lika liku harapan tertelan kuasa

Mencari gemintang pada buaian terik mentari

Adalah kemustahilan yang tak terperi

Jelaga dahaga menusuk kerongkong

Di antara suara-suara sumbang menggema

Suaramu lirih tulus menyublim

Menjadi suluh yang berkata 

Bahwa dunia tidaklah berotasi hanya dalam satu purnama saja

Kesabaran adalah kesaktian

Kesabaran adalah sejatinya sahabat

Tatkala Liberty masih menanti kedatangan kapal Inggris yang tak kunjung datang

Mungkinkah kita ini adalah kaum gembel yang sedang menunggu Godot?

Mungkinkah gleser kutub-kutub bumi ini mencair lalu menenggelamkan daratan?

Jika mungkin, maka waktu akan menjadi 'asry

Kepada waktulah semua bertumpu

Kepada waktu pula segala kemungkinan bisa terjadi

Iya, kepada waktu pula hari lahirmu menjadi penanda

Bahwa engkau adalah Patung Liberty dan Gubung Rinjani bermakna Tenda Sutra bagiku

Selamanya, iya, selamanya!

Maka, berpestalah dalam jiwa

Laksana Carpe Diem pernah berucap:

"Let's eat and drink, my dear, for tomorrow we shall die"

Yakinlah, hidup singkat ini akan bermakna laksana air Rinjani yang terus segar dan menyegarkan

Dan hari lahirmu akan selalu membiru, yang melingkupi awan yang berubah-ubah

Bernafaslah terus di jentera usiamu

Yang terus berlipat-lipat ke depannya, Tenda Sutra!

Mataram, 22 September 2023