Menyoal Apa Itu "Fiksi"

Fiksi

Sebuah bentuk karya (sastra) yang termasuk dalam genre Prosa. Ia mengandung cerita. Namun wujudnya merupakan gabungan dari berbagai macam teks entah itu narasi, argumentasi, deskripsi, eksposisi, bahkan persuasi. Meski demikian, yang paling dominan adalah teks naratif. Bahasanya pun bebas lepas, lintas ekspresi kebakuan berbahasa bertalian pula dengan mood-mood rasa pengarangnya.

Fiksi

Untuk menjadi karya mewajibkan pencipta atau pengarangnya melengkapi diri dengan banyak pengetahuan, kebijaksanaan, prinsip hidup, dan pembacaan tajam pada realitas-realitas. Mengapa harus begitu? Karena sejatinya fiksi menyampaikan kebenaran yang lebih mendalam serta dengan sudut pandang yang berbeda dari keumuman.

Fiksi

Memang betul, dalam proses artistiknya, melibatkan serangkaian imajinasi subyektif pengarangnya tapi itu adalah sebagai wahana untuk menjadikan fakta-fakta realis bisa tersamarkan (fictitious) sehingga kebenaran realitas yang sebelumnya menjadi isnpirasi penciptaannya bukanlah kemudian menyaran sebagai kebenaran/pesan bersifat partikular melainkan menjadi universal, atau milik banyak orang. Atas dasar inilah, kehadiran fiksi berikut kebenaran/fiksi yang dikandung biasanya melampaui batas ruang dan waktu. Maka ia pantas disebut sebagai "masterpiece" atau "magnum opus".

Fiksi

Sebenarnya diciptakan kasarnya untuk "memukul" orang lain dengan cara yang lebih halus tapi mengena, menyentuh, dan menyentak dalam jiwa/bathin masyarakat, tidak hanya memukul secara kasar, membabi buta, yang kemudian ujung-ujungnya justru membuat orang marah dan dendam kesumat pada sang pengarangnya. Tidak! Tidak begitu. Ia hadir membangun afeksi dan evokasi pada pemabacanya. 

Fiksi

Janganlah serta merta dianggap hayali atau fiktif, yang dibuat-buat tanpa ada esensi dan sublimasi kearifan. Ayolah! Cobalah sesekali menyelami makna kata lebih dalam lagi, sehingga dengan cara itu kita tidak menilai sesuatu secara serampangan. Fiksi itu "fiction" yang "fictitious" dan "fictional" tapi sejatinya bukan fiktif sama sekali.

H. Nuriadi

Mataram, 12 April 2018