SUNSET KIAN MEMERAH

Di antara kelebat yang menyaput angin
Di siang terik yang memangsa jiwa
Mobil hitam melenggang di ujung aspal
Menuju siluet Sunset yang membeliak di antara ombak

Engkau berada di dalamnya, dengan anggun menarik nafas sembari mata teduh berkedip

Apakah hati sedang terpana? 
Apakah jiwa sedang terbang mengambil awan putih itu?

Nafas berjengkal bertalu talu di pelepah tubuh yang memutih 
Memburu arti bahana damba yang sejak lama tak tertapaki

Di sela nafas kita berbagi bunga mawar yang telah lama tak disirami
Ujung lidah meliar membingkai pelangi yang tertutup gerimis tanya
Yang belum bisa menjuntai ujung kenikmatan

Aaahh...! Kepada langit kita memanggil buritan bintang yang telah lama kita gantung
Untuk segera kembali ke bumi, memijak tanah yang banjir oleh air alami yang wangi

Aaahh...! Kepada bumi kita membisiki percikan cahaya bulan yang sekian lama enggan merubah diri menjadi intan demi hiasan cincin di jari kita

Kita terus berjalan, seiring malam pekat 
Di dalam mobil, kita menitipkan asa
Tentang esok yang ditinggalkan Sunset yang kian memerah

Mataram, 26 Oktober 2023


SUNSET KIAN MEMERAH SUNSET KIAN MEMERAH Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum on Oktober 26, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.