SOLILOKUI SIANG
Gempa itu tidak pernah memberitahu
Datangnya kapan
Hanya bisa memberi rema rema
Meski makhluk tak kuasa membaca
Itulah rasa
Yang muncul seketika
Memuja bunga yang semerbak di balik tirai
Tanpa memberi aba aba
Meski rema rema sejak semula disajikan.
Iya itulah hidup!
Jangan merasa akal berada di atas jiwa
Karena akal lah yang merajahi
Kehidupan yang bermain mesra dengan enigma
Serupa nasib dan takdir yang menggelinding
Nrimo sajalah
Kerena gempa akan datang
Meski dalam siklus yang diselubungi yang dirasa rasai.
Mataram, 26-7-2019
SOLILOKUI SIANG
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
Juli 26, 2019
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar