TONGKAT YANG DIJAGA
oleh: Nuriadi S
tak terasa waktu berjalan panjang
lamat lamat dalam bingkai alami
berputar memilin milin laksana roda menggelinding
siang malam, terik dingin
hujan kemarau, riuh hening
semua membulat mengikuti pusaran waktu
iya, semua berlalu begitu deru
iya semua begerusuk serupa semberani mengejar perwani
lantas apa arti itu semua?
lantas di mana posisi aku dalam ritmus itu?
aku masih di sini!
berdiri tegap dengan pribadi mandiri
tetap memegang tongkat amoria
yang kau titipkan, sepelepahnya, di tandon jiwaku
aku tetap bersunyi menyepi
dengan kekuatan tongkat itu
aku menghalau angin panas menerabas cadas
dengan kehalusan tongkat itu
aku menepis hujan rintik menyuntik perih
itu semua aku lakukan
karena aku masih percaya
bahwa orang yang menitipnya sebentar lagi kembali
mengambilnya lagi dan menjadikannya sebagai gigi sisir kharismanya
tatkala dia lagi mengabdi
sebagai persona yang kian mempesona
iya aku percaya itu!
sangat aku mempercaya
bahwa pemilik tongkat adalah anak jaman yang bisa mengendalikan rona kehidupan
dengan sentuhan lembut cintanya
sungguh, aku hanya seorang penjaga saja.
Mataram, 20 Nopember 2019
TONGKAT YANG DIJAGA
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
November 20, 2019
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar