MAHASISWA TURUN KE JALAN

mahasiswa turun ke jalan
di siang hari yang terik
tanpa pemarkah yang melindungi
menyemut dengan baju almamater
sebagai identitas kebesaran
yang menjadi patron akan perjuangan
yang menjadi suluh untuk hati nuraninya

mahasiswa turun ke jalan
meninggalkan bangku kuliah
yang tiba tiba sunyi karena berita nasional
tentang politik dan hukum yang sengkarut
oleh permainan para politisi yang terendus
di balik kata-kata pasal dan dorongan nafasnya
kala bersuara di depan mikrofon

mereka turun bukan karena perintah
mereka turun karena hati nurani
yang bergejolak sejak lama
mimpi indahnya berbelok alur
menjadi mimpi buruk
lalu bangun dengan mata memerah terbelalak
menatap sekelilingnya penuh dengan arogansi

mahasiswa turun ke jalan
melambaikan spanduk dan poster
dengan kepala disenggel sepotong kain merah bertuliskan "reformasi dikorupsi"
mereka berteriak cadas, seakan gunung rinjani pun mampu mereka telan untal seketika
menandakan keberanian sudah di ubun ubun

mahasiswa turun ke jalan
kini berkumpul
meminta keadilan dan transparansi
meminta penguasa menunjukkan kejujurannya
meminta perhatian yang lebih pada rakyat
bukan pada kaum kapitalis yang berduit
karena mereka yang merasa berhak pada negerinya
bukanlah hanya para politisi yang duduk di kursi empuk bertahtakan pualam kepentingan

mahasiswa adalah ujung tombak akal dan nurani rakyat
maka perhatikanlah,
kecuali penguasa mau tetap pada arogansinya
jika itu yang dikehendaki,
siap-siaplah gelombang itu akan menggulung.

Mataram, 26 September 2019

MAHASISWA TURUN KE JALAN MAHASISWA TURUN KE JALAN Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum on September 26, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.