1. NTB Gemilang
kata "grmilang" mnurt KBBI bermakna: a. bercahaya terang, b. baik/bagus sekali c. berjaya
kata 'gemilang' itu utk siapa?
NTB? atau orang2 NTB?
dan bisa dikatakan gemilang dalam konteks apa?
apa indikator2 sesuatu dikatakan itu "gemilang"?
2. 6 tagline:
NTB tangguh dan mantap,
NTB bersih dan melayani,
NTB sehat dan cerdas?
NTB asri dan lestari,
NTB sejahtera dan mandiri,
NTB aman dan berkah
*titik tekan PROGRAM PEMBANGUNAN ZUL-ROHMI ADLH PEMBANGUNAN MARCUSUAR HUMAN RESOURCES, BUKAN MARCUSUAR FISIK
*semua kata sifat yang bertugas menerangkan dan harus ada dikonkretkan.
*Di bagian apa saja dikatakan? tangguh-mantap, bersih-melayanj, sehat- lestari, sejahtera-mandiri, aman-berkah?
*Apa indikator2 utk masing2 kata sifat ini?
*skrg sdh 1 tahun, apa saja "progres/kemajuan" utk semua itu?
*Seperti apa strategi kerja utk setiap kata sifat tagline itu?
* titik tekannya cnderung "manajerial" tp blm mengarah pada pembangkitan produktifitas.
Itu semua harus terjawab dan dijawab.
Jika tdk jelas dan tdk tuntas, maka 6 tagline hnya skadr SEMBOYAN saja. dan tdk "inklusif" dan "berlangsung lama"
3. Perguruan Tinggi di NTB sdh berkembang pesat,
secara kuantitas maupun scr kualitas.
*negeri vs swasta
*berbasis agama vs berbasis umum
*Vokasi vs Umum
*PT berbasis Umum vs PT berbasis agama/ormas agama
*masing kabupaten mempunyai perguruan tinggi
*Secara kualitas: rata2 perguruan tiinggi memprogramkan Sarjana, dgn dosen lulusan S2 dr perguruan tinggi bonafide, dgn sistem pengelolaan PT adalah sistem digital.
4. Kebijakan Beasiswa ke Luar Negeri
lagi2, hrs ditanya.
*Apa alasan utama program ini ada?
*Untuk siapa saja? Sudahkah ini merata?
*Mengapa ke Luar Negeri?
*Utk studi disiplin apa saja yang ke luar negeri? Apa mrka blajar bhs Indonesia, Kewiraan, Sejarah di luar negeri?
*Sudah adilkah proses pelaksanaannya?
*Terus, yang di Dalam Negeri bagaimana?
*Apakah ada jaminan lulusan Luar Negeri akan selalu lbih unggul drpd lulusan Dalam Negeri?
*Apa perlakuan Pemerintah utk yg kuliah di Dalam Negeri?
*Jk pemuda NTB yang kuliah di PT-PT kelas 1 di Indonesia, apa mereka tdk mendapat bantuan?
*Lantas, sudah sejauh mana progress ini?
*Apakah hasil Program ini bs dinikmati/berhasil guna dlaam jangka waktu 5 tahun Pembangunan?
*Lantas bagaimana upaya Pemerintah terkait hadirnya lulusan PT yg mnjd "pengangguran Intelektual"?Apa mereka jg tdk dipikirkan utk mnjd "agen perubahan dan kemajuan NTB"?
Pemerintah harus mampu mengubah Mindset dari sekolah utk jadi PNS mndj sekolah mnjd Pelaku Industri kreatif/Intrepeneur,
dgn menyediakan contoh2 sukses orang NTB dan membuka peluang2 kerja
Saya tahu, kebijakan ini hadir dalam rangka mengubah Mindset, Membentangkan cakrawala dan pengalaman orang NTB.
Selain mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Pendidikan itu menjadi poros terpenting dalam memajukan peradaban.
Tp bukan pendidikan ke luar negeri saja.
Pendidikan PT di Indonesia dan NTB jg sdh maju.
Terlebih saat ini, semua serba mudah dan digital.
Pembelajaran di PT Indonesia skrg sdh berlomba2 dgn model pembelajaran di luar2 negeri.
Model pengajaran yg diajarkan di PT itu adalah Model LOTS dan HOTS
Dan diajarkan pula Menulis karya dan Penelitian
Rata2 PT di Indonesia sdh berusaha mndja "agen" dlaam mempersiapkan lulusan siap hidup di Era Revolusi Industri 4.0
(era internet dan digital dengan empat tanda kompetensi:Critical Thinking, Creativr, Collaborative, dan Communicative).
Lalu mengapa kebijakan2 pemerintah tdk diarahkan dan dispersiapkan ke sana juga?
Saya berharap malah Pemerintah NTB menitikberatkan pada bagaimana mendayagunakan lulusan2 yg sdh ada mnejadi Produktif dan terlibat dalam pembangunan NTB. buatlah sentra pelatihan2 dan pekerjaan2.
= Tentukan butir2 pekerjaan apa saja yang dibutuhkan utk mencapai NTB grmilang, lalu Gubernur bekerja sama dgn PT2 yang ada di NTB dan Indonesia utk menuntaskan hal itu (khususnya dalam penyediaan tenaga/SDM).
Ini kebijakan HULU. Sudah tidak begitu relevan dengan perkembangan jaman.
Seharusnya pemerintah lebh berpikir.pula ke krbijakan Muara (Berupa pemajuan
4. *bagaimana riwayat kebijakan yang memperteguh Iman Islam?
*bagaimana riwayat kebijakan utk Pembangunan Budaya?
*bagaimana riwayat kebijakan Pertanian?
*di mana kebijakan pariwisata?
5. Kebijakan ini:
Apakah sdh ada tanda2 mengarah ke kondisi Gemilang tsb?
Sudahkah dirasakan olh semua lapisan masyarakat?
*Seharusnya ada Reformasi Administrasi shg tdk ada Kolonialisasi Terselubung di NTB?
Jika BELUM,
maka patut utk direnungkan dan dipertajam lagi?
Betul, pemimpin yang bagus itu adalah pemimpin yang bisa berMIMPI dan mempunyai Visi.
Tapi jangan salah, Pemimpin yang bermimpi dengan takaran2 kemampuan, bukan sekadar mimpi.
dan:
Kebijakan yang baik itu harusnya menyeluruh dan bisa dirasakan oleh semua Lapisan masyrakat.
Jika belum, maka kebijakan itu tdk inklusif, tapi eksklusif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar