Mengunjungimu seperti anak bayi yang belajar melangkah
Pijakan demi pijakan bertelinjak menyentuh tanah
Rasaku gemetar dihantui takut yang menyapa
Karena engkau kini tengah berkutu banyak bernama corona
Aku terus merasuk ke dalam jiwamu
Mencoba lagi mengakrabi setiap hawa yang kau tebarkan
Atas nama dharma aku berjingkrak
Atas nama asa aku bersemayam
Jakarta, di balik rupamu yang menyeramkan
Engkau menyuguhkan persahabatan baru
Jakarta, di balik suaramu yang teramat bising
Engkau menitipkan keceriaan segar
Di peraduanmu, aku terlelap membersamai noktah-noktah mimpi
Yang menempel di tabir siang dan malam
Yang mungkin terindukan
Esok, ijinkan aku terlepas dari pelukanmu yang hangat
Karena aku hendak terbang
Demi memeluk peraduanku
Yang tengah setia menanti.
Jakarta, 3 Oktober 2020
JAKARTA
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
Oktober 03, 2020
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar