MALU

MALU

Malu itu tabir rasa
Yang menyemburat di jelaga jiwa
Yang muncul seketika
Di saat rona-rona kuncup menyetubuhi asa

Malu itu adalah pualam
Bagi wanita yang menjaga harkat
Yang menancam tajam di pelepah raga
Yang selalu tergaunkan kharisma

Hei, sejak kapan engkau merasainya?
Hei, apakah dunia kita berbeda?

Jika malumu adalah lakumu
Maka jalankan terus sebagai mantra
Karena tidak semua insan mampu merapalnya
Tatkala kahanan telah menyeringai

Mataram, 29 Oktober 2020
MALU MALU Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum on Oktober 29, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.