kita itu eksis tatkala dua insan berada pada satu kata dan lokus yang sama
memandang langit membiru yang tanpa gemawan terbang dengan garang
kita itu ada. dan masih ada.
meski terbalut dalam rumbai selaksa tanya dan asa
yang kian hari kian terperi oleh lanskap kahanan
sabar. tidakkah mentari masih bersinar esok?
maka hiruplah udara malam ini yang dingin semriwing menusuk sumsum nafsu
yang dipasifkan oleh pasangan masing masing.
iya. kita masih ada.
nikmatilah!
Mataram, 6 Juli 2018
Puisi: KITA
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
Juli 06, 2018
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar