Puisi: JARAK

dalam setiap lokus manusia selalu berpikir soal engkau, jarak!
yang sejatinya engkau sebagai penghubung di antara dua kutub yang tercentang peranangkan

kita tidak bisa menisbikan itu
karna itu sudah menjadi titah alam
yang membedakan jalan kumparan nasib yang terus berputar
itu adalah pertanda
bahwa etape kebahagiaan berdinamika
dalam gumpalan jiwa yang senantiasa dipagari kasih

dan kita menyadari itu semua
jarak sedang membentang di ujung pelupuk senja.

Mataram, 30 Juni 2018

Puisi: JARAK Puisi: JARAK Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum on Juni 30, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.