dalam setiap lokus manusia selalu berpikir soal engkau, jarak!
yang sejatinya engkau sebagai penghubung di antara dua kutub yang tercentang peranangkan
kita tidak bisa menisbikan itu
karna itu sudah menjadi titah alam
yang membedakan jalan kumparan nasib yang terus berputar
itu adalah pertanda
bahwa etape kebahagiaan berdinamika
dalam gumpalan jiwa yang senantiasa dipagari kasih
dan kita menyadari itu semua
jarak sedang membentang di ujung pelupuk senja.
Mataram, 30 Juni 2018
Puisi: JARAK
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
Juni 30, 2018
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar