entah pada mula seperti apa kita bersua
seakan kata 'kita' langsung membuncah mewarna
mengahadirkan rema rema asa
yang sejak lama enggan menyapa
hadirmu, seakan mengubah
sua yang dingin di awal
menusuk luruh ke dalam jiwa
mengharap tatap itu mendekat lagi
pada momen yang rahasia dan privat
sebagai puncak pemujaan akan indahnya engkau
hadirmu, menggamit rindu yang terserpih
angin amarah yang legam pekat oleh kahanan
bibirmu, matamu, deret gigimu, suara desaumu
membangkit angan sang lelaki
untuk menunggu sebuah keajaiban
karena engkau ideal
di mata seorang pujangga.
Mataram, 12 Juni 2018
Puisi: ENTAH PADA MULA
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
Juni 12, 2018
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar