FIGURA RASA TAK DINYANA

FIGURA RASA TAK DINYANA

tak disangka tak dinyana

peristiwa ini tiba-tiba terjadi

menghebohkan, menakutkan

menjadikan suasana lahir bathin 

dirundung sesak kengerian

virus korona menjadi sosok antagonis

serupa bakeq beraq yang menghantui

gemah ripah mayapada yang loh jenawi

semua rancana dan ikhtiar 

seketika berhenti, berubah total

bayangan tentang cerahnya pencapaian sekelebat kilat berganti menjadi buram, 

lusuh tak ada yang bisa dipegang

mata nanar, hati meringis

bibir kelu, telinga pekak

sembari meyakinkan diri 

untuk tetap selamat dengan isolasi diri

hanya yang hadir di jiwa adalah pelepah 

pasrah, tunduk, manut dan tawakal

buliran kata-kata doa silih berganti merapal melalui bibir sembari mata redup mendongak

berharap semua ini berlalu

serupa kilasan kilat mengagetkan

lalu sirna dalam hitungan kerdip

sungguh, kepada Tuhan kita bergantung

dan tetap menggemakan syukur 

bahwa untunglah hati nurani kita masih jujur akan KuasaNya

yang yakin pelan tapi pasti memberi pertolongan atas semua kejadian ini 

melalui tangan Rahman RahimNya yang bertajalli

sehingga retas-retas rencana tumbuh kembali

menjadi pembuktian bahwa kita dapat hidup kembali dalam bingkai harmoni

maka mari berikhtiar, berikhtiar untuk mendekat keharibaanNya

berikhtiar untuk menjauh dari penyakit korona

jika bukan kita yang melakukannya siapa lagi

karena Tuhan pun berfirman kepada kita

untuk mengedepankan usaha semaksimal mungkin

di balik ikhtiar itu Tuhan hadir menyalamatkan kita dari marabahaya

"innallah hala yughoiyyiru ma bi qoumin hatta yugoiyyiruma biamfusihim".

labuapi, 26 maret 2020