malam kian larut
jiwa yang lengang makin dingin
menghimpit nafas
yang menggantang lenguh
tentang sekeping mimpi tak kunjung berburitan
aku ingin menggapai dua gunung identitasmu
berteriak di puncak-puncaknya
dengan menjejakkan angan melalui pijakan ujung akalku
aku ingin terguling terjerembab
dan terkubang sendiri
di gua kebesaranmu
yang gelap tapi mendenyutkan rindu yang jujur
sehingga wanginya jadi parfumku
sehingga tirtanya jadi darahku
lalu membiarkan hati ini menusuk jantungmu
dengan tangkai mawarku dan membiarkannya banjir dengan getahnya
hingga aku terapung bersama iramaku berbalut suara nyanyimu yang menghentak alam kasunyatan.
labuapi, 28 maret 2020
TANPA JUDUL
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
Maret 28, 2020
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar