TUMBEN

TUMBEN

Kopiku tiba-tiba rasanya pahit sekali siang ini
Tumben. Apakah manisnya gula sudah tak mampu melawan pahit?

Rokokku tiba-tiba susah sekali disedot asapnya? Tumben. Apakah api yang biasanya membara kini kalah oleh basah getah bakau?

Terik mentari terasa menyengat. Tak bergeming oleh angin kencang berdesau. 

Aku menatap langit. Masih rupa yang sama. Membiru. Hanya sesekali terliwati awan putih, lalu lenyap pecah menjadi hampa.

Tak ada gemintang yang berkedip. Tak ada bulan sabit pucat tampak. Tak pun lagi layang-layang menari-nari.

Hampa! Dukha berkuasa!
Kabar berita tiada menyapa
Mungkin pemilik hati tengah bertapa
Di balik bilik dormitori tanpa tepi

Ah, sudahlah
Memompa energi kepada sang pemilik hati laksana menyicip kopi pahit saat terik mentari tanpa rokok. 

Mataram, 9 Oktober 2021
TUMBEN TUMBEN Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum on Oktober 09, 2021 Rating: 5

Post Comments

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.