ENTAH
Sore yang cerah. Di sana pasti pagi, entah serupa bagaimana.
Tak ada suara. Tak ada rupa.
Hanya butiran kata-kata berderai menghiasi layar menyala.
Hanya suara tekukur bersahutan meriuhkan mayapada
Hanya teriakan anjing memanggil apa.
Tidak bisa dipahami.
Tidak bisa diartikan pasti.
Serupa sang pagi di sana yang muncul ketika selimut malam beranjak istirah.
Lalu mengapa pula kita musti berlari kalau waktu tidak mau dikejar?
Jika sepi sunyi adalah fakta, mengapa pula kita mencari bising yang memekakkan?
Itulah hati. Itulah rasa.
Tidak bisa ditebak. Tidak bisa diterjemahi.
Semua mengalir begitu rupa, tanpa perlu definisi.
Kau dan aku adalah aliran tanpa definisi.
Mataram, 5 Oktober 2021
ENTAH
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
Oktober 05, 2021
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar