“LETTER FROM WILLIAM PENN TO THE COMMITTEE OF THE FREE SOCIETY OF TRADERS” (1683)


Diterbitkan di dalam buku Colonial American Writing oleh Holt, Rinehart, and Winston, New York, tahun 1965., dari hal. 469-483. 

Tulisan ini berbentuk surat yang ditujukan kepada komite para pedagang di Eropa yang ditulis oleh William Penn sendiri pada tahun 1683. Surat ini termasuk sangat panjang yang mengulas tentang kehidupan dan atau kebudayaan kaum Indian yang dilihat atau disaksikan oleh William Penn di Dunia Baru. Tujuan William Penn tampak sekali di dalam tulisan suratnya ini yaitu memberikan gambaran secara detail tentang bagaimana kehidupan kaum Indian yang nantinya dapat menjadi ‘arahan’ atau ‘pedoman’ para pedagang Eropa itu ketika melakukan hubungan jual-beli atau perniagaan dengan kaum Indian di Amerika. 

Kemampuan William Penn menjelaskan secara detail tentang kehidupan dan kebudayaan kaum Indian ini tentu disebabkan oleh adanya kontak atau hubungan dekat yang dilakukan oleh William Penn sendiri dengan kaum Indian di wilayah Amerika khususnya di wilayah Pennsylvania, tempat dia menjadi penguasa. Dalam posisi ini, William Penn, sebagai seorang Quakers, tampil sebagai ‘pembeda’ dari kelompok masyarakat kulit putih di Amerika. William Penn bisa diterima sebagai ‘teman’ oleh kaum Indian sehingga dia mampu memberikan keterangan yang sangat detail tentang kehidupan mereka. Dengan kata lain, William Penn tidak seperti kaum kulit putih pada umumnya yang menempatkan kaum Indian sebagai obyek atau pihak yang harus diperangi, dikuasai, dan diokupasi. 

Terkait dengan kehidupan kaum Indian, pertama-tama William Penn menjelaskan wilayah-wilayah yang bagaimana yang ditempati oleh kaum Indian, dalam hal ini, dia menjelaskan kondisi alam wilayah Amerika secara umum termasuk jenis musim yang ada atau terjadi di wilayah Amerika. Dalam setiap musim, kebiasaan atau pola hidup yang bagaimana yang umumnya dilakukan oleh kaum Indian. Kemudian, William Penn menjelaskan jenis tanaman apa yang dikonsumsi oleh kaum Indian, yang ditanam serta binatang-binatang apa saja yang menjadi buruan kaum Indian. Lalu, William Penn menjelaskan tentang bentuk rumah kaum Indian yang ditutupi oleh jerami serta binatang atau hewan yang dipelihara yang umumnya berada berkeliaran di sekitaran rumah-rumah mereka. 

Kemudian, William Penn menjelaskan tentang bagaimana perilaku, kebiasaan, tata cara, bahasa, sistem pemerintahan, serta agama yang dikembangkan atau dianut oleh kaum Indian. Menurutnya, semua ini tampaknya sangat berbeda dengan yang ada di kaum kulit putih khususnya yang berkembang di Eropa. Bahasa mereka, misalnya, sedikit ada berbau bahasa Hebrew, meskipun secara penekanan suara dan aksen bahasa sangat berbeda sekali. Demikian halnya dengan kebiasaan yang dimiliki oleh kaum Indian, perempuan ketika sudah menikah menggunakan sesuatu di atas kepala mereka sebagai bukti bahwa mereka sudah menikah. Umumnya mereka menikah pada usia tiga belas dan empat belas tahun. 

Menurut William Penn, apabila kaum Indian diperlakukan jahat maka mereka akann bertindak lebih jahat kepada pihak yang memperlakukan mereka jahat, serta apabila diperlakukan ramah, baik, dan diberikan kebebasan, maka mereka akan bersikap lebih baik dengan memberikan pihak-pihak yang baik itu berupa sejumlah hadiah berupa senjata atau jaket kulit. Di samping itu, mereka mempunyai perhatian apabila pihak yang baik itu mengalami musibah atau sedang sakit. Mereka akan membawakan obat. 

Pemerintahan kaum Indian umumnya dipimpin oleh seorang Raja. Setiap raja mempunyai dewan pertimbangan atau penasehat yang umumnya adalah orang-orang yang dipandng sudah tua dan bijaksana. Di samping itu, ketika transaksi perniagaan sudah dilangsungkan dengan kaum Indian, maka yang harus ada di dalam kedua pihak, pembeli dan penjual, adalah sebuah janji untuk saling menghormati dan bersahabat satu dengan yang lain. itulah kebiasaan kaum Indian. 

Di samping itu, sebagai ungkapan HAM di dalam surat ini, William Penn menyatakan bahwa William Penn telah melakukan semacam kesepakatan dengan kaum Indian untuk saling mengakui dan menghormati kebebasan dan kehidupan mereka masing-masing. Bagi Penn, inilah cara yang paling efektif dan aman untuk menguasai kaum Indian. Kebiasaan dan agama yang mereka miliki, menurut Penn, harus dihormati dan dibiarkan berkembang begitu rupa; William Penn menganjurkan untuk tidak melakukan tindakan kejahatan atau permusuhan seperti yang dilakukan oleh para pendatang dari negara Belanda sebelumnya. William Penn pun melihat kaum Indian adalah sama dengan kaum kulit putih, yakni sama-sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Untuk itu, hanya cinta dan kebaikan dari Tuhanlah yang dapat mempersatukan hubungan dengan kaum Indian. 

Kata Kunci: Kaum Indian, tradisi, kebebasan, kebiasaan, kehidupan, dan sebagainya
“LETTER FROM WILLIAM PENN TO THE COMMITTEE OF THE FREE SOCIETY OF TRADERS” (1683) “LETTER FROM WILLIAM PENN TO THE COMMITTEE OF THE FREE SOCIETY OF TRADERS” (1683) Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum on Februari 20, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.