Tak usah memandang hujan
Tatkala sedang deras menghujam tanah
Karna yang terlihat semata kilasan
Yang lewat sekejap mata
Semua berproses begitu rupa
Dalam takaran tempurung waktu
Tibatiba datang, tanpa terduga
Lalu mengapa mengharap bak kilas hujan itu?
Serahkan saja pada Penguasa Alam
Ia benar tak terlihat, tapi yakin Ia melihatmu
Wuduqlah, sholatlah, bersujudlah!
Ia pasti mendengar desahan galaumu.
Mataram, 6 Januari 2018
Puisi: MEMANDANG HUJAN (Nasihat dari Anak)
Reviewed by Prof. Dr. H. Nuriadi Sayip S.S., M.Hum
on
Januari 06, 2018
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar